RM Ayam Goreng Bu Hartin
Di Kulon Progo, ada sebuah restoran bergaya Jawa yang sudah legendaris, Rumah Makan Bu Hartin namanya. Ada beberapa cabang dan salah satunya dekat dengan Bandara YIA, yaitu di kawasan Toyan. Menu andalannya ayam goreng kremes, tapi mereka juga menyediakan beragam menu lain seperti ikan, bebek, dan aneka lauk pendamping lainnya. Tempatnya lumayan luas dan berada di pinggir jalan, jadi gak akan kesulitan buat mencari lokasinya. Alamat: Jalan Wates - Purworejo KM 5, Sumberan, Toyan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00-21.00 WIB
Jarang sepi pengunjung, restoran Kopi NYIA ini menyediakan beragam pilihan makanan juga minuman. Pagi sampai siang, ada menu prasmanan mulai dari telur, ayam, juga aneka oseng yang rasanya nikmat. Baru saat sore dan malam, kamu bisa memesan bakmi khas Jawa yang rasanya gurih abis!Restoran Kopi NYIA ini ramah anak, loh. Mereka menyediakan berbagai mainan buat dimainkan dan ada juga menu yang gak pedas sehingga aman buat anak-anak. Kalau mampir, jangan lupa cicipi pisang gorengnya, ya!Alamat: Jalan Wates-Purworejo KM 10, Kaliwangan Kidul, Temon Kulon, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, jam 06.00-22.00 WIB
Joglo Saerah Resto
Sehabis mendarat, jangan buru-buru ke kota! Mampir dulu menjajal kuliner enak dekat Bandara YIA, salah satunya adalah Joglo Saerah Resto. Rumah makan ini bergaya tradisional dengan suasana yang hangat, cocok banget buat ajak makan siang bareng keluarga besar. Yang bikin unik adalah Joglo Saerah Resto ini bersebelahan dengan sawah, jadi bisa nih menikmati nasi goreng atau minuman khasnya, jahe serai jeruk nipis sambil cuci mata melihat yang hijau-hijau! Soal harga kamu gak perlu khawatir, cukup terjangkau!Alamat: Depan Bandara YIA, Jalan Wates-Purworejo KM 16, Tanggalan, Palihan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah IstimewaJam operasional: setiap hari, pukul 11.00-21.00 WIB
Ke Yogyakarta bersama anak-anak? Wah, cocok banget nih melepas lelah sambil mengisi perut di Omah Tabon Resto. Dari Bandara YIA hanya memakan waktu 20 menit saja untuk sampai ke sini dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Selepas makan, ajak anak-anak main di berbagai wahana yang tersedia di sini. Mulai dari flying fox, main becak-becakan, dan APV. Gak sekadar kulineran, tapi bisa main juga!
Alamat: Dukuh IV, Krembangan, Kepanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam opersional: hari Senin tutup, buka dari pukul 10.00-17.00 WIB
Kopi Jolotundo lagi hits banget, nih! Bernuansa joglo, restoran yang satu ini kerap dijadikan tempat reuni dan kumpul keluarga. Maklum, letaknya dekat dengan Bandara YIA dan gak sulit buat ditemukan. Menunya didominasi oleh masakan rumahan seperti sambal terong, telur dadar, juga sayur lodeh. Kalau ingin makan yang ringan-ringan, aneka gorengan seperti bakwan dan mendoan juga siap disantap. Jangan lupa pesan es dawetnya, ya, segar banget dinikmati saat siang selepas mendarat dari pesawat!Alamat: Kawirejan, Sogan, Kepanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa YogyakartaJam operasional: setiap hari, pukul 09.00-21.00 WIB
Bisa dibilang, Dapur Semar jadi restoran keluarga andalan di Kulon Progo. Lokasinya ada di Kapanewon Wates, dekat RSUD Wates. Tempat ini biasa digunakan juga untuk rapat, acara lamaran, sampai pernikahan. Lokasinya yang luas memang cocok buat kumpul banyak orang. Penasaran dengan menunya? Tentu saja cukup beragam seperti olahan ayam, seafood, dan bebek. Selain itu, kamu bisa memilih menu paket yang harganya mulai dari Rp20 ribu saja. Berminat mampir?
Alamat: Jalan Tentara Pelajar Jalan Wates, Area Sawah, RSUD, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 10.00-22.00 WIB
Siapa bilang kalau kuliner dekat Bandara YIA hanya makanan tradisional dan rumahan? Di Terras Kota, kamu akan menemukan berbagai pilihan menu western yang menggugah selera. Mulai dari toast, spageti, dan aneka kopi dengan rasa yang ramah di lidah. Terras Kota nyaris gak pernah sepi, loh. Tempatnya yang instagramable bikin restoran ini jadi favorit kawula muda di Wates dan sekitarnya. Gak sekadar menyediakan tempat buat makan dan berfoto, tapi juga nyaman buat work from cafe.
Alamat: Jalan Pahlawan, Sideman, Giri Peni, Kapanewom Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00-21.00 WIBSaat akan menuju atau baru saja mendarat di Bandara YIA, jangan lupa untuk mencicipi nikmatnya kuliner di Kulon Progo ya.
Verifying that you are not a robot...
Tidak jauh dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, terdapat tempat kuliner bernama Kopi Jolotundo. Restoran bernuansa Jawa dengan suguhan pemandangan sawah ini banyak dikunjungi publik figur hingga pejabat negara.
Mulai dari artis Wulan Guritno, presenter kondang Ramzi Geys Thebe hingga ustadz beken Gus Miftah tercatat pernah l ke Jolotundo. Bahkan, salah satu pejabat negara sekaligus tokoh nasional, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD sudah beberapa kali ke sini untuk menyantap kuliner "ndeso" sembari menikmati momen terbenamnya mentari.
"Yang cukup sering ke sini ada Pak Profesor Mahfud MD, beliau sudah tiga kali. Jadi ketika beliau punya kesempatan ke Jogja, pasti menyempatkan datang ke Jolotundo. Biasanya sambil nunggu (pesawat ) kembali ke Jakarta, beliau prefer datang ke Jolotundo, khususnya di waktu sore untuk menikmati sunset," ucap pengelola Jolotundo, Wawan Gunawan, saat ditemui di lokasi, Minggu (6/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jolotundo terletak di area persawahan wilayah Kalurahan Sogan, Kapanewon Wates, Kulon Progo. Lokasinya tergolong dekat dengan bandara YIA, yakni berkisar 8,7 km atau 15 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Tempat kuliner yang baru beroperasi sekitar dua tahun terakhir ini mengusung konsep tradisional Jawa. Bisa dilihat dari struktur bangunan yang menggunakan joglo khas Jogja komplit dengan ornamen pendukungnya.
Umumnya restoran Jawa, Jolotundo juga menyediakan hidangan tradisional atau yang beken disebut menu "ndeso". Menu andalannya yakni sayur lodeh, tempe lombok hijau, tumis kikil, ayam bumbu lengkuas dan oseng daun pepaya.
"Menu andalan kami ada sayur lodeh tempe lombok ijo karena itu paling banyak dicari. Kemudian menu favorit lainnya dan ada ada tumis kikil, ayam goreng lengkuas serta oseng daun kates (pepaya) yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga pahitnya tidak terlalu terasa," ujar Wawan.
Sembari menyantap hidangan ndeso, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam sekitar berupa hamparan sawah. Jika datang saat sore hari, pengunjung dapat menyaksikan momen terbenamnya matahari yang tampak jelas dari tempat ini.
"Untuk menikmati suasana alam, dengan view sawah tadi saya rekomendasikan datang Jam 10 sampai jam jelang sunset. Karena best viewnya itu sunset, jadi orang makan di pinggir sawah nah itu sambil menikmati sunsetnya," ucap Wawan.
Wawan mengatakan, pihaknya juga menyediakan fasilitas lain berupa keliling pedesaan mengucapkan mobil Jeep. Cukup merogoh kocek Rp50 ribu per orang, pengunjung bisa jalan-jalan santai berkeliling desa dan area persawahan sekitar.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya.....
"Additional servis kami selain bisa makan dengan nuansa joglo dan sawah, ada juga Jolotundo Jeep and adventure. Jadi kami siapkan jeep bagi customer yang setelah makan dan ngopi, bisa juga jalan-jalan pakai Jeep kita keliling Desa Sogan. Tarifnya terjangkau satu trip Rp 50 ribu untuk empat orang maksimal dengan durasinya 15-20 menit," terangnya.
Salah satu pengunjung Kopi Jolotundo, Kurnia Astuti mengaku terkesan dengan suasana yang dihadirkan restoran ini. Selain itu, menu yang dihidangkan komplit dengan rasa yang pas bagi lidahnya.
"Pertama kali ke sini suasananya enak ya. Adem, terus rindang banyak pohon. Makanannya juga cukup enak, bumbunya terasa banget. Kebetulan tadi coba kikil sama daun pepaya lauk tempe bacem," ucapnya.
Sementara itu, pengunjung lain, Noviayu mengaku cukup sering berkunjung ke Jolotundo. Biasanya dia mampir untuk menghabiskan waktu menunggu keberangkatan pesawat di YIA.
"Karena deket bandara ya, jadi kalau pas ada jadwal ke luar kota naik pesawat pasti mampirnya ke sini dulu, sekalian healing," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan memperpanjang pengoperasian kereta Bandara Internasional Kualanamu hingga ke Stasiun Binjai. Hal ini merupakan salah satu upaya mendorong pengembangan angkutan massal perkotaan di Medan, Sumatera Utara.
"Kami ingin memberikan kesempatan saudara kita yang di Binjai bisa langsung ke Bandara menggunakan kereta. Insyaallah bisa kita laksanakan di bulan Desember ini," ujar Budi, dalam kunjungannya ke Stasiun Binjai, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).
Saat ini, kereta bandara dari Bandara Internasional Kualanamu sudah beroperasi hingga Stasiun Medan. Dengan diperpanjang hingga Stasiun Binjai, maka akan ada penambahan perjalanan sepanjang 23 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, akan terus meningkatkan headway atau waktu tunggu antarkereta bandara 15 menit sekali.
"Kita ingin memastikan fasilitas angkutan massal komuter di kota Medan dan sekitarnya ada peningkatan agar penggunanya juga semakin meningkat dan memberikan kemudahan bermobilitas masyarakat di Medan dan sekitarnya," tambahnya.
Selain kereta bandara, untuk mendorong transportasi massal perkotaan, Budi menuturkan, ke depan akan dioperasikan juga kereta api dari Stasiun Binjai-Stasiun Besitang hingga Stasiun Sei Sirah sepanjang 88,55 km.
Kereta tersebut akan melewati sembilan stasiun, antara lain Stasiun Binjai, Kuala Bingai, Stabat, Tanjung Selamat, Tanjung Pura, Gebat, Pangkalan Brandan, Besitang, juga Sei Sirah. Adapun total waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam 38 menit serta kapasitas lintasan 65 kereta dan 530 orang per hari.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Djarot Tri Wardhono, serta Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Medan Dedik Tri Istiantara.
Lihat juga Video: Menjajal Kereta Bandara YIA saat Uji Coba
[Gambas:Video 20detik]
Transportasi menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta semakin mudah dengan hadirnya kereta bandara yang praktis dan efisien. Kereta bandara bisa menjadi solusi yang tepat untuk traveler yang mau terbebas dari kemacetan saat menuju bandara.
Sehingga, perjalanan menuju bandara bisa dilalui dengan cepat dan nyaman. Untuk traveler yang mau merasakan pengalaman naik kereta menuju bandara, berikut cara naik kereta bandara Soekarno-Hatta.
Regency in Yogyakarta, Indonesia
Kulon Progo Regency (Javanese: ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ꦥꦿꦒ, romanized: Kulon Praga, Javanese pronunciation: [ˈkulɔn ˈprɔɡɔ], Indonesian pronunciation: [ˈkulɔn pəˈroɡo]) is one of the four regencies within the Yogyakarta Special Region, Indonesia. It is located on the island of Java, with a coastline on the south of that island. The regency's name stems from the fact that it is situated to the west (in Javanese "kulon") of the Progo River. The capital is Wates. The greatest part of the population of the regency work as farmers. Kulon Progo Regency is surrounded by the Menoreh Hills. The area of the regency is 586.28 km2, and the population was 388,755 at the 2010 census[2] and 436,395 at the 2020 census;[3] the official estimate as at mid 2023 was 443,053 - comprising 219,451 males and 223,602 females.[1]
In 1674, Keraton Mataram, Yogyakarta was attacked by Trunojoyo who received assistance from Macassar, resulting in damage to the palace; the king Amangkurat I had to flee and asked the Netherlands for help, till he died in Tegal during flight.
To anticipate attacks from Trunojoyo's followers, in 1677 the palace of Mataram led by Amangkurat II as the crown prince of Amangkurat I asked for the regent Ponorogo to obtain the palace protection by bala Warok famous skilled in war and asked for help from the Dutch colonial to capture Trunojoyo. After Mataram palace was guarded by Warok of Ponorogo, Tronojoyo had difficulties to penetrate the palace and was arrested and finally sentenced to death in 1679.
The Warok who managed to protect the palace got the prize a place to stay in the west of Mataram palace to facilitate the palace defence in case of an attack against the palace. The place was named Kulon Ponorogo and is now known as Kulon Progo which means Keraton Mataram western Ponorogo.
The area which currently includes the regency of Kulon Progo was - until the end of Dutch colonial rule - the territory of two regencies, namely the former Kulon Progo (which was a regency of the Ngayogyakarta Sultanate) and Adikarto (which was a regency of the Pakualaman Duchy). Both regencies were merged into Kulon Progo administration on 15 October 1951.
Cara Beli Tiket Bandara Soekarno-Hatta Offline
Pembelian tiket KA Bandara bisa dilakukan secara offline melalui vending machine yang terdapat di stasiun KA Bandara. Pemesanan melalui vending machine bisa dilakukan minimal hari H sebelum keberangkatan dan maksimal 5 menit sebelum keberangkatan kereta. Pembayaran bisa dilakukan melalui QRIS dan Kartu Debit/Kredit.
Ikuti instruksi yang tampak di layar seperti memilih stasiun tujuan, jam keberangkatan dan metode pembayaran. Nantinya tiket akan keluar dari mesin.
Jika traveler sudah memiliki tiket, lakukan langkah berikut:
Tarif KA Bandara Soekarno-Hatta
Tarif KA Bandara Soekarno-Hatta akan berbeda-beda sesuai dengan stasiun yang dipilih. Berikut tarif KA Bandara dari beberapa stasiun menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta.
Itulah informasi mengenai cara naik KA Bandara Soekarno-Hatta. Semoga artikel ini membantumu ya.
Administrative districts
Kulon Progo Regency is divided into twelve districts (kapanewon), listed below with their areas and their populations at the 2010 census[2] and the 2020 census,[3] together with the official estimates as at mid 2023.[1] The table also includes the locations of the district administrative centres, the number of administrative villages (classed as kalurahan) in each district, and its post code.
Some local development efforts, carried on with the support of local cooperatives, work towards reafforestation activities. Trees being planted in the regency for both commercial and social reasons include Jati (Teak or Tecnona grandis), Mahogany (Swietenia mahagoni), Albasia (Albizia), and sono keliling (Blackwood or Rosewoon, Dalbergia latifolia).[4]
Daftar Stasiun yang Melayani KA Bandara Soekarno-Hatta
Traveler bisa memilih stasiun-stasiun yang sudah melayani akses kereta bandara Mengutip laman Instagram KA Bandara, berikut daftar stasiun KA Bandara Soetta:
Cara Beli Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta Online
Pembelian tiket secara online dapat dapat dilakukan minimal H-7 dan maksimal 1 jam sebelum keberangkatan. Pembayaran dilakukan dengan QRIS.
Syarat dan Ketentuan Naik KA Bandara Soekarno-Hatta
Sebelum naik KA Bandara Soetta, ketahui dulu beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku. Berikut di antaranya: